Di awal tahun ini, gue bersama keluarga merencanakan liburan
ke Tanjung Lesung. Kami pergi pada tanggal 10-11 Januari 2015. Kami berangkat
dari Jakarta pukul 8 pagi di hari Sabtu, kemudian sampai di Tanjung Lesung
sekitar jam 2 siang. Lumayan juga, perjalanannya 6 jam (ga gitu macet), belum
dipotong waktu makan siang dan mampir buat sarapan.
Tanjung Lesung ini letaknya di Banten, tepatnya setelah
Anyer dan Carita. Pas masuk, kelihatan tempatnya private banget. Tanjung Lesung
punya kompleks pribadi sekitar 1500 HA. Kami menginap di Tanjung Lesung Beach
Hotel. Kami memesan cottage yang paling kecil dengan 1 kamar. Harga per
malamnya Rp 1.700.000,- (kebayang ga kuat bayarnya kalo pergi ke sana sendiri
hahahah). Hotel ini cukup bagus dan memiliki kolam renang sendiri yang langsung
menghadap pantai. Wih, berasa kaya di Bali deh!
Kolam renang menghadap pantai di Tanjung Lesung Beach Hotel
Setelah check-in, kami pergi ke Beach Club. Beach Club ini
adalah pusat kegiatan olahraga air di Tanjung Lesung. Di sini kita bisa
snorkeling, jet ski, banana boat bahkan bisa menyewa kapal untuk pergi ke Ujung
Kulon atau Anak Gunung Krakatau. Jika ingin ke Ujung Kulon, harganya cukup
mahal. Rp 8.500.000,- dengan maksimum 8 orang. Mending ikut trip backpacker dari
Jakarta deh. Haha.
Saya dan Cito ingin snorkeling di Beach Club. Sayangnya
karena cuaca kurang mendukung dan airnya keruh, snorkelingnya tidak bisa
dilakukan. Huhu. Akhirnya kita Jet
Ski saja (Rp 320.000 selama 20 menit). Ini adalah pengalaman pertama gue Jet
Ski. Rasanya, serem ! hahhahaha. Tadinya gue mau jet ski berdua aja
disetirin cito, tapi akhirnya kami memutuskan jet ski bergantian dengan
disetirin abangnya. Abangnya ini nyetirnya gokil juga, beberapa kali rasanya
loncat dan hampir jatuh. Rada ngeri gue. Hahahha.
Setelah jet ski,
saya duduk-duduk sebentar di pinggir pantai, lalu balik ke hotel untuk
berenang. Hahaha. Pantainya sendiri cukup bagus untuk ukuran Pulau Jawa. Oke
lah ! Di malam hari, kami sekeluarga melihat pertunjukan yang diadakan
pihak hotel yaitu Debus ! Agak ngeri juga ngeliat orang ditusuk-tusuk gtu.
Rrrr.
Jembatan di dekat Beach Club
Keesokan harinya,
Cito, Mama dan Papa ingin bersepeda keliling pantai. Sebagai satu-satunya
anggota keluarga yang tidak bisa bersepeda, saya memilih melipir ke jembatan di
pantai Beach Club. Setelah agak bosan di situ, saya jalan-jalan lagi dan
menemukan spot nyaman di villa sebelah. Namanya villa kalicaa. Vila ini masih
satu manajemen dengan hotel kami. Sepertinya semua yang ada di Tanjung
Lesung memang di bawah 1 manajemen. Di villa ini ada private beach dengan view
pantai yang bagussss, kaya di Gili. Saya menghabiskan waktu berjam-jam
tidur-tiduran di kursi pantai itu.
Jemur-jemur cantik di pantainya Kalicaa Villa
Ada 1 hal yang agak lucu waktu saya di Tanjung Lesung, saya
bertemu dengan segerombolan karyawan dari kantor tempat saya pernah melamar
dulu. Hahaha. Mereka lagi outing di Tanjung Lesung. What a coincidence! Saya
bisa tahu karena saya pernah interview sama CEO-nya dan dia ada di sana waktu
itu. Hahahhaa.
Jam 1 siang kami pulang dari Tanjung Lesung, kami mampir
dulu ke Karang Bolong, Anyer, untuk melihat-lihat. Tadinya mau mampir ke
mercusuar juga, tapi rasanya terlalu sore. Meskipun cuma sebentar, tapi senang
rasanya ketemu pantai lagi. Di penghujung bulan Januari rencananya saya juga
mau ke pantai lagi, ke manakah? Tunggu jawabannya di postingan selanjutnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar